Thursday 12 July 2012

“Pengaruh Motifasi Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan”


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Era globalisasi telah bergulir, dominasi teknologi informasi sebagai infrastruktur menjadi sahabat para pelaku bisnis. Ekonomi akan labih berbasis pada pengetahuan, bukan tanah, atau mesin-mesin tradisional. Asset ekonomi semakin tidak lagi bersifat fisik, seperti gedung, mesin atau properti lainnya, tetapi bersifat mental intelektual, seperti persepsi pasar, hubungan, citra perusahaan, citra merek, hak paten, kredibilitas, visi, dan pengetahuan khusus.
Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga sumber daya manusia dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif.SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi-pribadi yang mau belajar dan bekerja keras dengan penuh semangat, sehingga potensi insaninya berkembang maksimal.
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja. Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula.
Karyawan suatu perusahaan akan dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan suatu barang apabila mereka mempunyai minat dan semangat terhadap pekerjaan tersebut. Minat dan semangat tersebut dapat tumbuh apabila para pengusaha selalu menyadari akan kewajiban-kewajibannya terhadap para karyawan tersebut, dalam hal ini membimbing, membina dan merawatnya secara wajar sesuai dengan asas-asas kemanusiaan serta menghargainya sebagai pelaksana dari perusahaan Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan meningkatkan kehidupan organisasi atau perusahaan. Loyalitas dan semangat kerja dapat dilihat dari mereka merasa senang dengan pekerjaannya. Mereka akan memberikan lebih banyak perhatian, imajinasi dan keterampilan dalam pekerjaannya.
Dengan demikian diperlukan suatu motivator bagi karyawan yaitu berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut maka karyawan akan bersedia bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka akan lebih memusatkan perhatiannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya, sehingga hasil pekerjaan yang dicapai dapat meningkat. Untuk itulah dibutuhkan suatu dorongan bagi karyawan di dalam menyelenggarakan kegiatan di suatu perusahaan. Dorongan itulah yang disebut motivasi.
Motivasi sebagaimana diungkapkan Wursanto (1988: 132) adalah alasan, dorongan yang ada di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu. Motivasi karyawan dapat dipengaruhi faktor minat, gaji yang diterima, kebutuhan akan rasa aman, hubungan antar personal dan kesempatan untuk bekerja.
Dengan adanya motivasi dapat merangsang karyawan untuk lebih menggerakan tenaga dan pikiran dalam merealisasikan tujuan perusahaan. Apabila kebutuhan akan hal ini terpenuhi maka akan timbul kepuasan dan kelancaran terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Produktivitas kerja akan terwujud jika para karyawan mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung j awabnya masing-masing.
Oleh karena itu pimpinan harus dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi pada para karyawan. Masalah yang sering dihadapi pimpinan organisasi adalah bagaimana mencari cara yang paling terbaik yang harus ditempuh agar dapat menggerakan dan meningkatkan produkti vitas kerja karyawanya agar secara sadar dan bertanggungjawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena setiap karyawan mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbedabeda sehingga pimpinan harus mengerti dan memahami kebutuhan serta keinginan para anggotanya. Karyawan yang ada dalam PT. BALI NIRWANA GARMENT, Tangerang. Apabila kebutuhan serta keinginan karyawan sudah terpenuhi, maka mereka akan melaksanakan dan pekerjaanya dengan baik serta juga akan lebih bersemangat dalam bekerja sehingga karyawan itu memiliki kesanggupan atas tugas yang dibebankan, kesanggupan untuk bekerja sama.
Lalu^agaimanakah pengaruh motivasi terhadap produkti vitas kerja karyawan PT.BALI NIRWANA Garment Tangerang?
Berangkat dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk meninjau lebih dalam mengenai tata cara pelaksanaa produktivitas karyawan dari segi motivasi khususnya PT. BALINIRWANA Garment Tangerang. Dalam penilitian ini yang berjudul "PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. BALI NIRWANA GARMENT TANGERANG

1.2.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka terlihat betapa pentingnya motivasi dalam produktivitas karyawan. Tertarik dengan hal itu, maka pada pembahasan ini penulis berupaya mengkaji lebih jauh tentang motivasi dan pengalaman kerja pada garment khususnya PT. BALI NIRWANA Garment Tangerang. Peneliti ingin merumuskan beberapa hal yang terkait dalam pembahasan ini sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan.
2.      Bagaimanakah bentuk motivasi yang diberikan kepada karyawan PT. BALI NIRWANA Garment untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

1.3.Tujuan Penelitian
Pembahasan dalam penelitian ini secara umum berjujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang motovasi pada perusahaan garment, khususnya pada PT. BALI NIRWANA Garment, Tangerang. Selanjutnya, diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas megenai motivasi tersebut. Adapun tujuan dari peneliti adalah:
1.    Untuk mengetahui dengan jelas teori dan pengaruh motivasi terhadap produktivitas PT. Bali Nirwana
2.    Untuk mengetahui pelaksanaan tata cara produktivitas karyawan terhadap motivasi
3.    Untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh PT. BALI NIRWANA Garment dalam rangka meningkatkan produktivitas karyawan

1.4.kegunaan penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu:
a.       Manfaat bersifat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengentahuan, khususnya manajemen sumber daya manusia beserta aplikasinya dalam usaha garment,
b.       Manfaat yang bersifat praktis, sebagai upaya memasyarakatkan kegiatan usaha Untuk meningkatkan motivasi dalam produktivitas karyawan PT. BALI NIRWANA Garment Tangerang.









BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1.   Kajian pustaka
Jaffrey Pfeffer (1994, 21) beragumentasi bahwa sumber daya manusia merupakan sumber keunggulan daya saing yang mampu menghadapi berbagai tantangan.
Menurut simamora (1997, 5), manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelola individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
Menurut zainun (1989 : 62) Motivasi merupakan proses mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan.
sedangkan menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1989 : 256) mendefinisikan motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Dari definisi diatas, maka motivasi dapat didefmisikan sebagai masalah yang sangat penting dalam setiap usaha kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi, masalah motivasi dapat dianggap simpel karena pada dasarnya manusia mudah dimotivasi, dengan memberikan apa yang diinginkannya. Masalah motivasi, dianggap kompleks, karena sesuatu dianggap penting bagi orang tertentu.
Dalam pengembangan konsep-konsep motivasi, telah berkembang teori-teori motivasi yang dapat memberikan penjelasan mengenai motivasi kerja para anggota organisasi, mulai dari teori dini motivasi seperti teori hirarki kebutuhan dari moslow, teori X dan Y oleh Me Gregor, teori motivasi.

Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam perencanaan pengembangan industri pada khususnya dan perencanaan pengembangan ekonomi nasional pada umumnya.
Dikutip oleh Rusli Syarif (1991: 1 ) mengatakan bahwa " definisi produktivitas secara sederhana adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil itu. Sedangkan secara umum adalah bahwa produktivitas merupakan ratio antara kepuasan atas kebutuhan dan pengorbanan yang dilakukan. "
Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1995: 281 ) produktivita adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumla barang dan jasa) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
Payman J. Simanjuntak, ( 1987: 34-35). Produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari kemarin harus lebih baik dari hari ini. Cara kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hasil kerja yang dicapai esok hari harus lebih baik dari yang diperoleh hari ini.
Pengertian tersebut menjelaskan bahwa di dalam meningkatkan produktivitas kerja memerlukan sikap mental yang baik dari pegawai, disamping itu peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat melalui cara kerja yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan dan hasil kerja yang diperoleh.
Dari pendapat di atas, dapat menyimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah suatu kemampuan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan suatu produk atau hasil kerja sesuai dengan mutu yang ditetapkan dalam waktu yang lebih singkat dari seorang tenaga kerja.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produktivitas adalah sikap mental dari pekerja untuk senantiasa berkarya lebih dari apa yang telah dan sedang diusahakan dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan dari suatu usaha.

2.2.  kerangka pemikiran
Penelitian ini akan mengungkap pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. BALINIRWANA GARMENT. Tangerang, Responden yang diteliti sebanyak 40Cbrang karyawan, sedangkan variabelnya yaitu motivasi kerja karyawan sebagai variabel bebas dan produktivitas kerja sebagai variabel terikat. Untuk memperoleh kedua data tersebut digunakan angket. Diprediksikan motivasi kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan.
J. Ravianto, ( 1986:20). Produktivitas merupakan suatu aspek yang penting bagi perusahaan karena apabila tenaga kerja dalam perusahaan mempunyai kerja yang tinggi, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan dan hidup perusahaan akan terjamin. Untuk meningkatkan produktivitas kerja perlu adanya tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan keahlian bekerja, karena apabila tenaga kerja tidak memiliki keahlian dan keterampilan akan berakibat menurunnya produktivitas dan merugikan perusahaan. Produktivitas dipengaruhi berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-faktor lainnya, seperti pendidikan, keterampilan, disiplin kerja, sikap, etika, manajemen, motivasi kerja, teknologi, sarana, produksi, kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi serta lingkungan kerja yang mendukung Produktivitas yang tinggi dapat dicapai jika didukung para karyawan yang mempunyai motivasi dan lingkungan kerja dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Motivasi dapat menimbulkan kemampuan bekerja serta bekerja sama, maka secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas. Sedangkan apabila motivasi karyawan lebih tinggi tetapi tidak didukung lingkungan kerja yang nyaman untuk bekerja maka hasil produktivitas kerja tidak baik. Berdasarkan teori tersebut di atas dapat diasumsikan bahwa dengan motivasi kerja berpengaruh pula dengan peningkatan produktivitas kerja karyawan, sebaliknya dengan motivasi kerja yang menurun juga akan berpengaruh terhadap penurunan produktivitas kerja.
Motivasi kerja karyawan yang tinggi dipengaruhi oleh 2 hal yaitu motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrinsik merupakan motivasi kerja yang berasal dari dalam diri karyawan yang meliputi minat dan sikap kerja yang positif. Dengan adanya minat kerja yang tinggi dan sikap kerja yang positif akan menghasilkan efisiensi kerja yang lebih baik sehingga produktivitas kerjanya dapat lebih optimal.
Produktivitas kerja merupakan hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan aktivitas kerja dibandingkan waktu yang digunakan. Motivasi ekstrinsik juga berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Dengan adanya rangsangan dari pihak perusahaan seperti bonus dan tunjangan merupakan suatu bentuk penghargaan bagi karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang lebih dari karyawan lainnnya. Rangsangan ini akan mempengaruhi minat kerja karyawan, sehingga dapat menumbuhkan sikap positif pada karyawan.
Kondisi ini diperkirakan akan mempengaruhi produktivitas kerja. Secara umum dengan motivasi kerja yang tinggi membuat karyawan bekerja secara baik dan memberikan segala daya upaya untuk memperoleh hasil yang maksimal, dengan demikian hasil yang diperoleh meningkat dari waktu ke waktu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya motivasi kerja yang tinggi maka diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan analisis regresi. Apabila diperoleh Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan hi diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja.

2.3.  Paradigma Penelitian



 



2.4.  Hipotesis
ho    :   bo   : bo             : terima ho, tidak ada hubungannya antara motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan
hi    :    bi   : bi                : tolak ho, jadi ada hubungannya antara motovasi terhadap produktivitas kerja.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian
Motivasi sangatlah berpengaruh besar untuk produktivitas kerja karyawan, oleh karena itu PT. Ball Nirwana, Garment, memberikan motivasi atau dorongan yang positif kepada karyawan dibagian finishing, motivasi itu berupa bonus atau hadiah yang dapat meningkatkaii semangat karyawan sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan di Tangerang, diperusahaan garment, di jalan. Bahagia,xv ciledug raya, tangerang, Dan yang akan diteliti yaitu produktivitas kerja karyawan dibagian finishing
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah deskriptif analisis yaitu peneliti menggambarkan permasalahan yang didasari pada data yang ada kemudian diambil kesimpulan. Yaitu penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat khusus kepada hal yang bersifat umum yang disebut dengan istilah deduksi.
Kemudian selain itu penelitian ini menggunakan metode verifikatif yaitu mencari hubungan variable x dan y, menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.






3.2. oprasional variable

Variable
Sub Variable

Konsep Dasar Variable

Dimensi

Indikator

Skala
Motivasi (x)
Motivasi merupakan proses oercobaan mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan
Faktor internal

1.    Minat
2.    Sikap Positif
3.    Kebutuhan

Ordinal
Faktor eksternal
1.    Motivator
2.    Faktor kesehatan kerja
Ordinal
Produktivitas (y)
Produktifitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan anatar hasil,( jumlah barang dan jasa) dengan sunber
Faktor internal



1.    Kemampuan dan ketangkasan karyawan
2.    Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan
3.    Pendidikan dan pengalaman kerja
4.    Upah kerja
5.    Motifasi pekerja untuk meraih prestasi kerja
6.    Disiplin kerja karyawan
7.    Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja
Ordinal



Faktor eksternal
1.    Lingkungan kerja yang baik
2.    Lingkungan masyarakat yang baik
3.    Kondisi politik atau keamanan dan ketertiban Negara
4.    Kebudayaan satu negara
Ordinal

3.3.  Sumber data
·           Data primer yaitu merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perseorang, yang didapat langsung dari data interen perusahaan
·           Data skunder yaitu data yang diperoleh dari internet, BPS, asosiasi,dan jurnal penelitian

3.4.  Teknik pengambilan sampel
   Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian finishing PT. Bali Nirwana, sebanyak 100 maka diambil semua sebagai populasi.

3.5.  Teknik pengumpulan data
Adapun metode pengumpulan data menggunakan studi lapangan dan studi kepustakaan
1.    Studi lapangan ( field research)
Karena jenis data yang dibutuhkan untuk penelitian adalah jenis primer, yaitu merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perseorang, maka pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan. Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data-data primer ini, peneliti melakukannya dengan metode observasi, wawancara dan kuesioner
a.         abservasi yaitu melakukan pengamatan terhadap suatu objek yang diselidiki. Observasi ini dilakukan langsung oleh peneliti pada PT. BALI NIRWANA Garment mengenai objek yang akan diteliti.
b.        Wawancara yaitu proses Tanya jawab secara lisan anatara dua orng atau lebih dengan cara bertatap muka. Dalam hal ini penulis melakukan serangkaian pertanyaan langsung terhadap beberapa orang terkait dengan objek yang akan diteliti, yaitu kepada para staff yang berkecimpung di PT. BALI NIRWANA Garment, tangerang.
c.         Kuesioner yaitu pertanyaan yang dilontarkan kepada beberapa respoden yang berkaitan diperusahaan, untuk mencari informasi yang sesungguhnya disuatu perusahaan.

2.    Studi keputakaan (library research)
Data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder yaitu data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku serta sumber lainnya yang berkitan dengan materi penelitian ini. Dengan metode ini peneliti memproleh data dengan mengumpulkan, mempelajari, serta menelaah buku-buku bacaan yang sesuai dengan judul penelitian.

3.6.  Analisis data
Setelah data diambil selanjutnya dianalisis untuk melihat gambaran hasil penelitian dan menguji hipotesis yang diajukan. Penggambaran hasil penelitian ini dapat dilihat dari mean, standart deviasi dan variansnya, sedangkan pengujian hipotesis digunakan analisis regresi linier, yang sebelumnya diuji kenormalan data sebagai prasarat penggunaan analisis regresi tersebut.
1.    Uji Normalitas Data
Uji normalitas data digunakan untuk menguji data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, selanjutnya sebagai pertimbangan dalam menentukan statistik yang cocok untuk pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi normal, maka digunakan statistic paramatrik, sebaliknya apabila tidak berdistribusi nomral, maka digunakan statistik non parametrik.
2.    Analisis Regresi
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi sederhana. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam analisis ini antara lain:
a.    Menentukan Persamaan Regresi
Persamaan regresi digunakan untuk memprediksi bentuk pengaruh motivasi kerja dengan produktivitas kerja.
b.    Uji Keberartian dan Kelinieran Model Persamaan Regresi Uji keberartian dan kenilieran model persamaan regresi
digunakan untuk menguji signifikan dan linier tidaknya model persamaan yang diperoleh. Apabila model tersebut signifikan dan linier, maka persamaan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi motivasi belajar mahasiswa apabila kualitas penggunaan internet sebangai sumber informasi diketahui. Untuk analisis ini digunakan
c.    Menentukan Koefisien Korelasi dan Sumbangan Efektif (Determinasi) Koefisien korelasi digunakan untuk menentukan derajat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja, sedangkan sumbangan efektif untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh motivasi kerja terhadap produkti vitas kerja .
d.   Uji Keberartian Koefisien Korelasi Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi yang diperoleh diuji menggunakan statistik t hitung.















2 comments:

  1. boleh izin minta file microsoft word dokumen ini untuk tugas kampus saya mahasiswi STMT Trisakti kalau boleh tolong kirim email kesaya nazihahsalsabila73@gmail.com

    ReplyDelete